Aib Suami Terungkap Karena Lockdown Corona, Ternyata Gelisah Pikirkan Simpanan, Istri: Dicabik-cabik
Kisah aib suami terbongkar karena lockdown akibat virus Corona viral di media sosial.
Kegelisahan suami selama lockdown dan berdiam diri di rumah ternyata karena memikirkan istri barunya.
Sang istri pertama begitu patah hati saat sang suami memberikan pengakuannya, curhatannya pun viral di media sosial. Simak kisahnya berikut ini.
Cerita sedih wanita Malaysia ini dibagikan pengacara dan presenter Malaysia Ahmad Fedtri Yahya melalui postingan di akun Instagramnya.
Diketahu, Ahmad Fedtri Yahya memandu program bernama Jejak Rasul.
Ahmad Fedtri Yahya juga dikenal kerap berbagi kisah menarik dari para penggemarnya. Satu di antaranya kisah berikut ini.
Dilansir dari TribunStyle (grup TribunJatim.com), Ahmad mengunggah cerita sedih dari seorang wanita yang tak ia sebut namanya sekitar lima hari lalu.
Wanita tersebut memiliki seorang suami dan tengah menjalani masa karantina bersama di rumah karena virus Corona.
Selama berada di rumah, si suami selalu merasa gelisah. Awalnya wanita itu mengira suaminya resah dengan masalah pekerjaan.
Mereka harus membayar gaji sejumlah karyawan, padahal kondisi ekonomi sedang sulit.
Namun pada awal April 2020, akhirnya terungkap alasan sebenarnya dari kegelisahan suami.
Sang suami membuat pengakuan mengejutkan yang membuat istrinya seperti disambar petir. Rupanya bukan masalah pekerjaan yang membuatnya resah.
Sang suami akhirnya mengakui ia memikirkan nasib istri kedua yang selama ini disembunyikannya.
Pengakuan itu diucapkannya setelah mereka salat Subuh.
Pernikahan diam-diam dengan istri kedua itu ternyata sudah berjalan selama 10 bulan. Selama itu pula istri pertama tidak tahu apa-apa.
“Gelisah suami saya mungkin ingat dia harus membayar gaji karyawan.
7 April 2020 selepas sholat Subuh berjamaah dia berterus terang dengan saya ternyata sudah menikah lagi selama 10 bulan ini.
Terasa seperti berhenti napas saya dan dicabik-cabik hati saya
Kelu dan tak berkata apa-apa,” demikian pengakuan istri, dikutip TribunJatim.com, Rabu (29/4/2020).
Wanita itu lalu menyebut jika lockdown yang diterapkan di Malaysia ternyata membawa hikmah untuk dirinya.
Hikmah itu tak lain adalah terbongkarnya rahasia suami yang ternyata punya istri lain.
“Hikmah PKP untuk diri saya.
Kalau tidak ada PKP mungkin saya belum tahu dan suami akan beralasan ada urusan kantor di luar kota padahal sebenarnya di pulang ke rumah satu lagi.
Sudah dua minggu ini dia membuat pengakuan, tapi saya seperti masih tidak percaya,” ungkapnya.
Sementara itu pantauan TribunJatim.com, pada keterangan postingannya, Ahmad Fedtri Yahya menulis:
“Perintah berkurung membongkar rahsia,
pengakuan suami bernikah di Songkla
.
Puluhan tahun membentang setia,
tidak terduga kau cari dia
.
Aku sangka wanita terbahagia,
rupanya ada yang lebih kau cinta
.
Kau resah tak bebas bekerja,
rupanya rindu isteri kedua
.
Hilang segala susunan kata,
diri berteman si air mata
.
Apakah ini dinamakan temberang,
atau sunnah berlapik curang?
.
Sebagai wanita tentulah terluka,
insan dipuja bertalam muka
.
Patutlah sibuk ke sana ke sini,
maklumlah sudah bertambah bini
.
Jika tidak kerana corona,
tidak ku tahu diri terkena
.
Madu itu manis bagimu,
pahit menikam hempedu diriku
.
Apakah di sana tidak bersalah,
menggoncang istana terbina indah
.
Atau bersandar takdir tersurat,
jodoh dan ajal urusan akhirat .
.
Jika mampu menahan nafsu,
sudah pasti diam membisu
.
Jika benar kerana ibadah,
mana rundingan sebelum nikah
.
Jika ikhlas berpoligami,
jiwa wanita tidak kau selami
.
Sebagai wanita ku rasa malu,
buntu dalam menanti waktu
.
Apakah nanti masih tersisa,
hormat setia seperti biasa
.
Atau pudar halaman kasih,
tawar hati luka nan pedih
.
Bukan tak redha ketentuan,
cuma terpalit rasa terkilan
.
Rasa ditipu ketika hidup,
berdepan taulan rasa tak sanggup
.
Apa alasan kepada anak,
cinta ayah semakin tamak
.
Ketika engkau bermandi embun,
aku seperti disimbah racun
.
Kau kata untuk elak maksiat,
tetapi tak jaga tingkah syariat
.
Tak dapat ku bayang hari mendatang,
bagai bisa sengatan jelatang
.
Sepi kamar di musim mendung,
hiba ini tak dapat kubendung .
.
Ingin kulari ke ruang sepi,
istikharah malam merawat hati
.
Andai tak lagi kita berjodoh,
kusembah ampun jari sepuluh
.
Sekian luahan seorang perempuan,
bukan lagi puteri rupawan
.
Wanita tua di pinggir usia,
mencari damai bersama Yang Esa,”
pengakuan suami bernikah di Songkla
.
Puluhan tahun membentang setia,
tidak terduga kau cari dia
.
Aku sangka wanita terbahagia,
rupanya ada yang lebih kau cinta
.
Kau resah tak bebas bekerja,
rupanya rindu isteri kedua
.
Hilang segala susunan kata,
diri berteman si air mata
.
Apakah ini dinamakan temberang,
atau sunnah berlapik curang?
.
Sebagai wanita tentulah terluka,
insan dipuja bertalam muka
.
Patutlah sibuk ke sana ke sini,
maklumlah sudah bertambah bini
.
Jika tidak kerana corona,
tidak ku tahu diri terkena
.
Madu itu manis bagimu,
pahit menikam hempedu diriku
.
Apakah di sana tidak bersalah,
menggoncang istana terbina indah
.
Atau bersandar takdir tersurat,
jodoh dan ajal urusan akhirat .
.
Jika mampu menahan nafsu,
sudah pasti diam membisu
.
Jika benar kerana ibadah,
mana rundingan sebelum nikah
.
Jika ikhlas berpoligami,
jiwa wanita tidak kau selami
.
Sebagai wanita ku rasa malu,
buntu dalam menanti waktu
.
Apakah nanti masih tersisa,
hormat setia seperti biasa
.
Atau pudar halaman kasih,
tawar hati luka nan pedih
.
Bukan tak redha ketentuan,
cuma terpalit rasa terkilan
.
Rasa ditipu ketika hidup,
berdepan taulan rasa tak sanggup
.
Apa alasan kepada anak,
cinta ayah semakin tamak
.
Ketika engkau bermandi embun,
aku seperti disimbah racun
.
Kau kata untuk elak maksiat,
tetapi tak jaga tingkah syariat
.
Tak dapat ku bayang hari mendatang,
bagai bisa sengatan jelatang
.
Sepi kamar di musim mendung,
hiba ini tak dapat kubendung .
.
Ingin kulari ke ruang sepi,
istikharah malam merawat hati
.
Andai tak lagi kita berjodoh,
kusembah ampun jari sepuluh
.
Sekian luahan seorang perempuan,
bukan lagi puteri rupawan
.
Wanita tua di pinggir usia,
mencari damai bersama Yang Esa,”
Sumber: tribunnews.com