Pilu, 10 Tahun Nantikan Momongan, Pasangan Suami Istri Ini harus Terima Kenyataan Pahit, Bayi Mereka Positif Covid-19
Pandemi corona virus atau Covid-19 menimbulkan ketakutan tersendiri pada ibu hamil maupun yang baru melahirkan bayi.
Pasalnya, virus yang belum ditemukan obatnya ini bisa menjangkiti siapa saja tanpa pandang usia.
Seperti kenyataan pahit yang harus dihadapi pasangan suami istri asal Manchaster, Inggris ini.
Sepuluh tahun Emma dan Wayne Bates menantikan untuk mendapat momongan.
Erin Bates, anak pertama pasangan Emma dan Wayne Bates disebut oleh media lokal sebagai 'bayi ajaib'.
Ini lantaran Erin harus berjuang untuk hidupnya sejak dilahirkan.
Pasalnya, virus yang belum ditemukan obatnya ini bisa menjangkiti siapa saja tanpa pandang usia.
Seperti kenyataan pahit yang harus dihadapi pasangan suami istri asal Manchaster, Inggris ini.
Sepuluh tahun Emma dan Wayne Bates menantikan untuk mendapat momongan.
Erin Bates, anak pertama pasangan Emma dan Wayne Bates disebut oleh media lokal sebagai 'bayi ajaib'.
Ini lantaran Erin harus berjuang untuk hidupnya sejak dilahirkan.
Erin yang kini berusia enam bulan diketahui sempat menjalani operasi kelainan jantung dan mengalami masalah pada tenggorokannya.
Operasi tersebut berpeluang tinggi untuk kesembuhan Erin.
Pasangan suami-sitri Bates pun mengira itu adalah akhir dari penderitaan putri kecil mereka.
Namun, seolah kesedihan terus bertambah, Jumat lalu (10/4/2020), Mail Online melaporkan bahwa Erin positif COVID-19 dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Anak Alder Hey.
Kepiluan dirasakan oleh kedua orangtua Erin dan berharap masyarakat lebih serius menghadapi pandemi virus corona.
Selama perawatan, Erin hanya boleh ditunggu oleh satu orang yakni ibunya, Emma.
Sementara Wayne harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Wayne Bates yang bekerja sebagai mekanik untuk Toyota, menyayangkan sikap orang-orang yang masih merehkan virus corona.
"Orang-orang masih tidak menganggap serius wabah ini dan itu membuat saya kesal," ujar Wayne.
"Ada foto yang pernah kulihat dari sebuah pantai di mana ada kios es krim terbuka dengan orang-orang yang antri di luar seperti itu adalah hari yang normal.
Aku ngeri bahwa orang-orang masih tidak berpegang pada aturan pencegahan virus corona," sambungnya.
Wayne Bates juga sempat mengunggah foto putri kecilnya yang dipasangi berbagai alat medis.
Erin juga harus memakai ventilator untuk memebantunya bernapas.
"Yang saya lihat akhir-akhir ini hanyalah lelucon tentang coronavirus.
Saya mengerti humor sangat penting untuk membuat Anda melewati masa sulit ini, tetapi tolong pikirkan orang-orang yang telah terjangkit.
Gadis kecil kami menderita penyakit paru-paru dan jantung serta saluran pernapasan dan saat ini masih duduk dalam perawatan intensif.
Ketika gadis kecil kami terjangkit virus ini, dia tidak akan seberuntung itu untuk melawannya," tulis Wayne dalam unggahan Facebook.
Tak patah semangat, baik Emma maupun Wayne percaya, buah hati mereka dapat segera sembuh.
Operasi tersebut berpeluang tinggi untuk kesembuhan Erin.
Pasangan suami-sitri Bates pun mengira itu adalah akhir dari penderitaan putri kecil mereka.
Namun, seolah kesedihan terus bertambah, Jumat lalu (10/4/2020), Mail Online melaporkan bahwa Erin positif COVID-19 dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Anak Alder Hey.
Kepiluan dirasakan oleh kedua orangtua Erin dan berharap masyarakat lebih serius menghadapi pandemi virus corona.
Selama perawatan, Erin hanya boleh ditunggu oleh satu orang yakni ibunya, Emma.
Sementara Wayne harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Wayne Bates yang bekerja sebagai mekanik untuk Toyota, menyayangkan sikap orang-orang yang masih merehkan virus corona.
"Orang-orang masih tidak menganggap serius wabah ini dan itu membuat saya kesal," ujar Wayne.
"Ada foto yang pernah kulihat dari sebuah pantai di mana ada kios es krim terbuka dengan orang-orang yang antri di luar seperti itu adalah hari yang normal.
Aku ngeri bahwa orang-orang masih tidak berpegang pada aturan pencegahan virus corona," sambungnya.
Wayne Bates juga sempat mengunggah foto putri kecilnya yang dipasangi berbagai alat medis.
Erin juga harus memakai ventilator untuk memebantunya bernapas.
"Yang saya lihat akhir-akhir ini hanyalah lelucon tentang coronavirus.
Saya mengerti humor sangat penting untuk membuat Anda melewati masa sulit ini, tetapi tolong pikirkan orang-orang yang telah terjangkit.
Gadis kecil kami menderita penyakit paru-paru dan jantung serta saluran pernapasan dan saat ini masih duduk dalam perawatan intensif.
Ketika gadis kecil kami terjangkit virus ini, dia tidak akan seberuntung itu untuk melawannya," tulis Wayne dalam unggahan Facebook.
Tak patah semangat, baik Emma maupun Wayne percaya, buah hati mereka dapat segera sembuh.